Minggu, 20 Juli 2008

Pengamatan Saya

Hari ini saya pergi ke Universitas Al-azhar Indonesia. Baru kali ini saya pergi naik bis kota sendirian. Sebenarnya enak juga naik bis kota, karena tidak cape. Tapi, menunggu bis kota sangatlah membosankan. 
Berankat pukul 07.00 dan baru mendapatkan bis pukul 07.40. huff. Di dalam bis ternyata sudah penuh. Tidak ada satu pun tempat duduk yang tersisa. Dan terpaksa saya berdiri bersama seorang bapak-bapak setengah baya, sepertinya dia orang keturnan cina.Bapak tersebut menggunakan kemeja berwarna putih bergaris biru dengan celana bahan. Tapi, yang menarik perhatian saya adalah bapak tersebut menggunakan topi ala tentara amerika. Sangat kontras dengan pakaian kerjanya. Saya perhatikan bapak itu. Sepertinya dia berkerja keras. Terlihat dari raut mukanya yang terlihat lelah. sambil menatap ke arah depan dia berpegangan ke tiang pegangan bis dan berpegangan pada senderan bangku bis tersebut. sesekali dia menghela nafas panjang. seperti ada kelelahan yang keluar di tiap nafas panjangnya. 
Suasana jalan macet. Maklum hari senin, semua orang baru kembali dari akhir pekannya.tidak terasa hampir 1 1/2 jam saya dan bapak tersebut berdiri. Dan kerika supir bis menurunkan penumpang di daerah komdak, barulah saya dan bapak tersebut bisa duduk. saya duduk di belakang sebelah kiri bapak tersebut. dia terlihat melepaskan keletihannya dengan menyandarkan kepalanya ke bangku di depannya. sepertinya bapak itu ngantuk. Dia terus dengan posisi itu cukup lama. dan seperti sudah terbiasa, begitu dia menaikan kepalanya, dia langsung keluar bis tanpa ragu. Seakan sudah tau kalau dia sudah sampai tempat tujuannya. 
Akhirnya saya sampai di UAI (Universitas Al-Azhar Indonesia). Saya sedang test wawancara untuk seleksi masuk mahasiswa baru. Ternyata sudah banyak yang mengantri. Dari sekian banyak orang yang mengantri, saya kembali melihat seseorang yang menarik perhatian saya. kaliini seorang perempuan. Dia mengantri di belakang saya. dia sangat cerewat. Ngomong terus. Dia bersama seorang perempuan juga. mereka ngobrol dengan cerewet. setelah absen saya langsung duduk di barisan agak belakang. dan dua orang perempuan tadi duduk di dua baris sebelah kiri setelah saya. Hampir 2 jam saya menunggu dengan mendengarkan cerewet dari dua cewe itu. setelah lama menunggu akhirnya saya di panggil untuk mendapatkan giliran wawancara. Wawancara berjalan lancar.hee...
Sekarang waktunya pulang. tanpa sengaja saya naik bis yang sama seperti ketika saya berangkat.haha.kebetulan sekali. kali ini bis kosong. haya ada kira-kira 30-50 orang. Saya duduk di sebelah kanan. Di tengah jalan ada pengamen. dua orang pengamen. mereka menyanyikan lagu-lagu islami. Tetapi saya melihat ada yang ganjil. Salah satu pengamen itu selalu senyum kepada dua orang wanita yang duduk di dekat pengamen itu berdiri. Saya geli dalam hati. Entah kenapa saya tidak biasa melihat orang yang seperti itu. dengan tampang "oke" dia terus tersenyum dan menganguk kepada dua orang wanita itu sambil terus bernyanyi lagu-lagu islami.
Akhirnya saya sampai di rumah. Dan saya berfikir, Begitu banyak macam orang tetapi begitu sempit tempat orang yang bermacam-macam ini. Dan begitu banyak orang yang berkerja keras dan beradaptasi dengan lingkungan di kota Jakarta.

Tidak ada komentar: